Stative passive

 
   Stative passive is a passive sentence which function of predicate as verb 3 or past participle is altered to be an adjective, such as : the door is broken. The meaning of that example is not “pintu ini dirusak” melainkan “ pintu ini rusak”. Of course it almost similar with passive voice but for function of meaning different. To know stative passive, we can see characteristic of it, like :
  • ·         the past participle functions as an adjective
  • ·         it almost not use by-phrase
  • ·         no action is taking place but the action happened earlier.
from those chracteristics , we can make  some examples like :
  • ·         the door is locked
  • ·         this floor was cleaned
if you have understood about the basic of it , you can modify it with using modal, others tenses and preposition  
for example : the paper can be burned (kertas ini dapat terbakar ).
So, open your mind and you can used your mind to know it.
Okey ,, I think you are still confused about what the difference of stative passive and passive voice. Well, I give you the examples of them, such as :
·         I’m divorced by her (aku diceraikan oleh dia) => passive voice
·         I’m divorced with her (aku bercerai dengan dia) => stative passive
Stative pasive also can be used into idiomatic, such as :
  • ·         I don’t know where I am. I am lost ( aku tidak tahu dimana, aku tersesat)
  • ·         I can’t  find my purse. It is gone (aku tidak dapat menemukan dompetku, dia hilang)
  • ·         I am finished with my work (aku selesai dengan pekerjaanku).
Yeah,,,those some explanation about stative passive. If you have question, you can ask me or give me advice. If you still confuse by this lesson, please, check this video. Thank you very much to visit and read my blog, see you ;).

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Konsep-Konsep Dasar Filsafat Ilmu

Image
“KONSEP DASAR FILSAFAT ILMU” “Filsafat Ilmu” Dosen Pengampu Prof. Dr. Syafrani, M.Si Disusun Oleh: ·                                              T M Ridhani  (1588203047)     PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LANCANG KUNING PEKANBARU 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang      Seiring perkembangan zaman, filsafat ilmu telah memberikan kontribusi yang sangat besar di berbagai bidang kehidupan. Perkembangan itu sendiri tak luput dari keterlibatan manusia dan ilmu pengetahuan dalam peranannya. Filsafat ilmu berkembang dengan adanya cara atau pola pikir yang menyebabkan timbulnya sebuah permasalahan menyangkut hal-hal yang ada di dunia ini. Kemudian permasalahan itu terjawab dan menjadi sebuah pengetahuan yang baru.      Namun, di zaman sekarang ini keseimbangan antara pengaruh iptek dengan filsafat mulai goyah dan menjauh dari konsep dasar filsafat itu sendiri
Read more

An Introduction Sociolinguistics

Image
INTRODUCTION TO SOCIOLINGUISTIC GROUP 1 : ASRI LARASWATI                                (1588203017) SHELA SAFHIRA                                   (1588203043) TEUKU MUHAMMAD RIDHANI       (1588203047)     ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT FACULTY OF EDUCATION AND TEACHES TRAINING LANCANG KUNING UNIVERSITY PEKANBARU 2017 FOREWORD All Praises to Allah SWT who have given us mercies and blessings, so the writers can finish this paper entitled “ Introduction to Sociolinguistic ”. This paper is made to complete one of assignment of Introduction to Sociolinguistic Course. The writer also wishes to say gratitude to Mrs. Destina Kasriyati, M.Pd. as the lecturer of Introduction to Sociolinguistic who have guided, and given us an opportunity to make and complete this paper. The purpose of making this paper, as a future teacher and as a learner of sociolinguistic, we can more understand about use of language, variation of language, add
Read more

Pendekatan Pembelajaran

Image
“PENDEKATAN PEMBELAJARAN” “Belajardan Pembelajaran” Dosen Pengampu Desti Kasryanti, S. Pd., M. Pd. DisusunOleh: ·         T M Ridhani                 (1588203047) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LANCANG KUNING PEKANBARU 2016   BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang       Seperti yang kita ketahui bahwa setiap anak memiliki daya tangkap yang berbeda-beda dalam memahami suatu informasi, melakukan proses belajar dan begitu pula dengan pola tingkah laku yang masih berubah-rubah atau labil. Ada yang cepat belajar danada juga yang lambat dalam memahami suatu informasi, ada yang nakal dan ada juga yang pendiam, sehingga hal-hal itu dapat menghambat proses belajara dan mengajar.      Dari hal-hal yang berbeda itu, kerap kali pendidik mendapat kesulitan dalam memberikan informasi dan membentuk karakter anak dikarenakan kurang bahkan tidak mengertinya langkah-langkah pe
Read more