Mini Riset



ANALISIS PENGGUNAAN ICT (INFORMATION COMMUNICATION AND TECHNOLOGY) DALAM PERKEMBANGAN KECERDASAN PESERTA DIDIK MENENGAH PERTAMA DI KEC. MINAS

“Perkembangan Peserta Didik”
Dosen Pengampu
Refika Andriani M.Pd.


Disusun Oleh:
T.M Ridhani
1588203047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
PEKANBARU
2016


BAB I
PENDAHILUAN

A.   Latar Belakang
Di era modern ini, seringkali kita melihat seorang atau sekelompok anak-anak menengah pertama memainkan smartphone mereka atau berkomunikasi menggunakan alat tersebut, baik itu berupa lisan maupun tulisan. Tidak hanya di sekolah, dijalan bahkan di rumah sekalipun alat tersebut berada sangat dekat dengan si pemiliknya.
Alat tersebut merupakan sebuah trobosan dari beberapa trobosan yang termasuk dalam bagian ICT di era modern saat ini. ICT atau (Information, communication, and technology) telah memberikan kontribusi yang besar di berbagai bidang khususnya meningkatkan kecerdasan anak.
Peningkatan kemampuan kecerdasan yang dapat diperoleh oleh anak selain pendidikan formal disekolah atau dilembaga-lembaga bimbingan belajar juga ada media lain yang mampu membantu perserta didik (anak) dalam meningkatkan kecerdasaan nya. Misalnya seoarang anak di bekali oleh orang tuanya sebuah smartphone atau gadget yang mampu mengakses berbagai informasi secara langsung. Sehingga anak tidak perlu lagi mencari informasi diluar rumah atau harus datang ketempat-tempat penjualan buku yang tersedia.
Penggunaan media komunikasi dan teknologi yang berkembang saat ini memang secara substansi telah membantu banyak sektor di Indonesia khususnya di dalam dunia pendidikan. Seperti akses untuk mendapatkan buku-buku dan berbagai bahan sekolah yang dapat diakses secara mudah dan langsung oleh peserta didik.
Kecerdasan seorang peserta didik saat ini dapat di ukur secara langsung dari tahap perkembangan psikomotorik dan intelegensi anak. Dengan melihat hal ini saya sebagai seorang peneliti tertarik melakukan sebuah penelitian yang nantinya diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pengaruh ICT terhadap perkembangan kecerdasan, khususnya peserta didik usia menengah pertama.

B.   Identifikasi Permasalahan
Saat ini, hampir seluruh anak usia menengah pertama (SMP) telah mengunakan smartphone dalam berkomunikasi dengan dunianya. Dalam hal ini peserta didik dapat dengan mudah dalam memperoleh informasi dan mengembangkan kemampuannya. Namun dari kemudahan itu, peserta didik juga dapat dengan mudah memperoleh negative information akibat kurangnya fertilisasi atau penyaringan informasi tersebut dan juga merajajalelanya hal-hal yang mencoba merusak moral anak bangsa.

C.   Rumusan Permasalahan
Dari permasalahan diatas, penulis melihat permasalahan-permasalahan yang harus di bahas dalam riset ini, seperti:
1.     Bagaimana perkembangan kecerdasan peserta didik tingkat Menengah Pertama?
2.     Apakah faktor-faktor yang memepengaruhi kecerdasan peserta didik dalam penggunaan ICT?

D.   Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti rumuskan, penelitianini memiliki tujuan penelitian sebagai berikut:
1.     Untuk mengetahui perkembangan kecerdasan anak peserta didik tingkat Menengah Pertama.
2.     Untuk mengetahui faktor-faktor yang memepengaruhi kecerdasan peserta didik dalam penggunaan ICT.

E.   Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai penelitian kualitatif itu sendiri. Selain itu, untuk mengetahui bagaimana pengaruh ICT terhadap perkembangan kecerdasan peserta didik khususnya setelah mengunakan ICT itu sendiri. Dari penilitian ini, pendidik dapat menilai dan memilih metode mengenai hal-hal yang sesuai untuk perkembangan kecerdasan peserta didik.

F.    Definisi Kata Kunci
Berdasarkan latar belakang yang telah dirumuskan dan variable yang telah ditentukan, maka penelti mendefinisikan beberapa kata kunci yaitu sebagai berikut:
1.     ICT adalah Informasi Komunikasi dan teknologi dalam artian bahwa ICT merupakan segala sesuatu hardware dan software yang mendukung kerja akses dunia maya untuk mendapatkan berbagai informasi.
2.     Kecerdasan adalah intelektual dan intelegensi yang dimiliki setiap individu untuk memahami dan memecahkan masalah.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.   Penggunaan ICT ( Information Communication and Technology)
      ICT atau biasa dikenal dengan TIK (Teknologi, informasi dan Komunikasi) merupakan salah satu bentuk kemajuan yang telah berkembang pesat hingga saat ini. Berbagai model kemajuan yang dapat kita rasakan saat ini, baik di ICT itu sendiri dan juga efek yang di timbulkanya. Perkembangan  ICT itu sendiri mencakup 2 teknologi, yaitu : teknologi yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi dan juga teknologi komunikasi yang merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat satu ke yang lainya.
      Peranan ICT di dalam kehidupan mempunyai pengaruh yang luar biasa, contohnya saja di dunia pendidikan. Sistem pengajaran yang berbasis multimedia (teknologi yang  melibatkan teks, gambar, suara, dan video) mampu membuat penyajian suatu topik pembahasan menjadi menarik dan mudah untuk dipahami atau internet yang memberikan berbagai kemudahan dalam pengaplikasianya dalam kehidupan
      Di era globalisasi saat ini, penggunaan ICT mengalami peningkatan yang sangat signifikan mengingat hal itu telah menjadi kebututuhan primer bagi masyarakat modern saat ini. Penggunaan ICT dimulai dari usia balita bahkan hingga orang yang telah lanjut usia. Maka tak heran di zaman ini hampir berbagai aktivitas kita lakukan dengan ICT, contohnya berbelanja, hiburan, belajar dan hingga politik pun telah masuk keranah internet, itu artinya bahwa ICT telah memberikan pengaruh yang besar dalam kehidupan di zaman ini.
Namun dari penggunaanya tersebut, ICT tidak selalu memberikan dampak positive saja melainkan juga memberikan dampak negative dan hal itu tentu saja sangat berbahaya terhadap kehidupan manusia apabila tidak ditindak lanjuti, terutama bagi kecerdasan anak bangsa saat ini,berikut penjelasanya:

1.     Kelebihan ICT
a.       Informasi yang dibutuhkan untuk menjadi lebih cepat dan lebih mudah dalam mengakses tujuan pendidikan.
b.       Inovasi dalam pembelajaran tumbuh di hadapan e-learning inovasi yang lebih memudahkan proses pendidikan.
c.        Kemajuan TIK juga akan memungkinkan pengembangan teleconference kelas virtual atau kelas yang berbasis yang tidak memerlukan pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
d.       Sistem administrasi pada lembaga pendidikan akan lebih mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
e.        Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber pengetahuan dan pendidikan pusat.
f.        Munculnya metode pembelajaran yang baru, yang memungkinkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi menciptakan metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi yang abstrak, karena materi dapat dibuat dengan bantuan teknologi abstrak.
g.        Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dan guru, tetapi juga dapat menggunakan layanan pos, internet dan lain-lain.
h.       Mengurangi lag dalam penggunaan TIK dan dalam pendidikan dibandingkan dengan negara-negara berkembang dan negara maju lainnya.
i.         Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
j.         ICT sebagai sistem pendukung keputusan dalam dunia pendidikan. Guru meningkatkan kompetensi mereka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan profil lembaga pendidikan yang diakui oleh Pemerintah.
k.       Berbagi hasil penelitian, penelitian yang dipublikasikan dalam internet akan mudah digunakan oleh orang lain di seluruh penjuru dunia dengan cepat.
l.         Konsultasi dengan ahli, konsultasi ahli di bidang undangan dapat dilakukan dengan mudah bahkan jika para ahli sangat banyak di tempat.
m.     Perpustakaan online, perpustakaan online adalah perpustakaan dalam bentuk digital.
n.       Diskusi online. Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan melalui internet.
o.       Kelas online. Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk lembaga-lembaga pendidikan jarak jauh, seperti universitas dan sekolah-sekolah terbuka. “Computer Aided Instruction” telah melihat sedikit peningkatan kinerja siswa pada pilihan ganda, pengujian standar di beberapa daerah. Computer Aided (atau dibantu) Instruksi (CAI), yang umumnya mengacu pada siswa belajar mandiri atau tutorial pada PC, telah terbukti sedikit meningkatkan nilai tes siswa dalam membaca dan matematika keterampilan atau mata pelajaran lain, meskipun apakah peningkatan ini berkorelasi dengan peningkatan yang signifikan dalam belajar siswa.
p.       TIK digunakan dalam mata pelajaran sekolah yang berbeda. Penggunaan ICT untuk simulasi dan pemodelan dalam sains dan matematika telah terbukti efektif, karena memiliki perangkat lunak pengolah kata dan komunikasi (e-mail) dalam pengembangan bahasa dan kemampuan komunikasi siswa.
q.       Akses luar sekolah mempengaruhi kepercayaan pengguna. Siswa yang menggunakan komputer di rumah juga menggunakan komputer di sekolah lebih sering dan lebih percaya diri daripada siswa yang tidak memiliki akses di rumah mereka.
2.     Kelemahan ICT
a.       Kemajuan TI akan semakin memudahkan pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) karena akses mudah ke data yang menyebabkan orang plagiatis akan melakukan kecurangan.
b.       Meskipun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan seperti sistem tanpa celah, tetapi jika ada kecerobohan dalam menjalankan system tersebut akan berakibat fatal.
Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (jangka pendek perhatian).
c.        Tes Program kerahasiaan semakin terancam tes kecerdasan seperti tes Raven, Differential Uji bakat dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dan masalah tes psikologis yang ada akan mudah bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan tingkat kebocoran melalui internet.
d.       Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak pidana. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi e-book tinggi berpengetahuan tetapi moral yang rendah. Misalnya, dengan ilmu komputer yang tinggi maka orang akan mencoba untuk menerobos sistem perbankan dan lain-lain.
e.        Tidak membuat TI sebagai media atau sarana hanya dalam belajar, misalnya, kita tidak hanya men-download, tapi masih membeli buku cetak, tidak hanya mengunjungi perpustakaan digital, tetapi juga masih mengunjungi perpustakaan.
f.        Pertimbangkan penggunaan TI dalam pendidikan, khususnya bagi anak-anak yang masih berada dalam kendali sementara membuat pembelajaran dengan TI. Analisis pro dan kontra penggunaan.
g.        Mahasiswa dan kadang-kadang guru, bisa aspek adiktif teknologi, bukan isi pelajaran. Hanya karena topik dapat diajarkan melalui TI, itu tidak berarti bahwa itu diajarkan secara efektif melalui TI. Bahkan jika subjek dapat diajarkan secara efektif melalui TI, dan ada uang yang tersedia, itu tidak berarti bahwa selalu ada manfaat untuk itu. Ada banyak penelitian atau studi yang dilakukan untuk melihat dan melihat apakah penggunaan TIK dapat meningkatkan pembelajaran.
h.       Perlu untuk tujuan yang jelas. TI dipandang kurang efektif (atau tidak efektif) saat tujuan penggunaannya tidak jelas. Seperti untuk menggunakan internet untuk mencari video porno saat menggunakan komputer di sekolah.
B.   Perkembangan Kecerdasan Peserta Didik
Pengertian mengenai intelek adalah kecakapan untuk berpikir, mengamati atau mengerti. Inteligensi merupakan kumpulan kemampuan seseorang yang memungkinkan untuk memperoleh pengetahuan dan mengamalkan pengetahuan tersebut dalam hubungannya dengan lingkungannya. Inteligensi meliputi pengalaman-pengalaman, pengertian, tingkah laku dan pola-pola baru yang dipergunakan secara efektif.
William Stern mengemukakan bahwa inteligensi merupakan suatu kemampuan untuk menyesuaikan diri pada tuntutan baru dibantu dengan penguasaan fungsi berpikir. Sementara, Binet berpendapat bahwa inteligensi merupakan kemampuan yang diperoleh melalui keturunan, kemampuan diwarisi dan dimiliki sejak lahir dan tidak terlalu banyak dipengaruhi oleh lingkungan. Dalam batasan-batasan tertentu lingkungan tutur berperan dalam pembentukan kemampuan inteligensi.
Dari beberapa pendapat di atas, kita dapat menarik kesimpulan yang akan menjelaskan ciri-ciri inteligensi:
1.      Inteligensi merupakan suatu kemampuan mental yang melibatkan prosesberpikir secara rasional. Oleh karena itu, inteligensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir.
2.      Inteligensi tercermin dari tindakan yang terarah pada penyesuaian diriterhadap lingkungan dan pemecahan lingkungan masalah yang timbul daripadanya.

Adapun faktor-faktor yang memperngaruhi inteligensi peserta didik adalah sebagai beriku:
1.      Pengaruh faktor bawaan
Individu-individu yang berasal dari IQ yang berkorelasi tinggi akan sangat mempengaruhi inteligensi individu tersebut.
2.          Pengaruh faktor lingkungan
Selain faktor bawaan, ternyata lingkungan sanggup menimbulkan perubahan-perubahan yang berarti. Inteligensi tentunya tidak terlepas dari otak. Dengan kata lain, perkembangan organik otak akan sangat mempengaruhi tingkat inteligensi seseorang. Di pihak lain, perkembangan otak sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi. Oleh karena itu, ada hubungan antara pemberian makanan yang bergizi dengan inteligensi seseorang. Pengaruh rangsangan intelektual yang memberi pengalaman (eksperiential resources) seperti pendidikan, latihan berbagai keterampilan, dan lain-lain.

C.    PENGUKURAN INTELIGENSI
Pada tahun 1904 Alfred Binet dan Theodor Simon, dua orang psikolog Perancis telah mempelajari kecerdasan di salah satu lembaga pendidikan di Paris untuk merancang alat evaluasi yang dipakai untuk mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan kelas khusus (siswa-siswa yang kurang pandai). Tes ira disebut test Binet-Simon.
Mula-mula IQ diperhitungkan dengan membandingkan "umur mental (Mental Age = MA) dengan umur kronologis (Chronological AGE = CA)". Apabila kemampuan individu dalam memecahkan persoalan-persoalan yang disajikan dalam tes kecerdasan (umur mental) tersebut sama dengan kemampuan yang seharusnya pada individu seumur dia saat itu (umur kronologis), maka akan diperoleh skor 1 (satu). Skor ini kemudian dikalikan 100 dan dipakai sebagai dasar perhitungan IQ. Bila MA lebih tinggi dari CA, akan diperoleh skor lebih tinggi dari 100 (yang mengindikasi kemajuan intelektual). Sebaliknya bila MA lebih rendah dari CA, akan diperoleh skor kurang dari 100 (yang mengindikasikan keterbelakangan mental).
Rumus:      
Penggolongan IQ
Interval IQ
Penggolongannya
Diatas 180
         Genius/Luar biasa
140-179
         Gifted, tidak Genius tetapi menonjol dan populer
130 -139
         Cerdas Sekali/Sangat superior (genius)
120 -129
         Cerdas/Superior
110 -119
         Pandai
90-109
         Rata-rata (average) atau sedang *
80-89
         Bodoh (dull = lambat belajar)
70-79
         Batas bisa diajar (Inferior)
50-69
         Moron/ Dibil -
20-49
         Embisil
0-19
•    Idiot

Jenjang Pendidikan tertinggi yang dapat dicapai dengan tingkat kecerdasan tertentu adalah sebagai berikut :
1.                  110 keatas     - Perguruan Tinggi
2.                  90(sedang)      - SMU
3.                  80-89 (bodoh) - SLTP(kelas I kadang kelas H)
4.                  70-79 (Inferior) - SD (kelas IV, kadang Kelas V)
5.                  60-69  (Moron)-SD Kelas III
6.                  50 - 59 (moron) - SD (kelas I, kadang Kelas H)
7.                  Dibawah 50 (Imbisil dan Idiot) - SD (tidak dapat ditempuh).

D.   Dampak Penggunaan ICT pada  Peserta Didik
a.     Kecerdasan bahasa, menguasai ICT khususnya gadget atau smartphone, mendorong anak dalam mempelajari banyak vocabulary atau kosa-kata yang lebih kompleks
b.     Menggunakan ICT melatih kordinasi tangan dan mata, latihan ini menstimulikecerdasan kinestetik.
c.      ICT mendorong kecerdasan logika dan matematika. Program ICT mengajarkan keterampilan logika dan berfikir kritis.
d.     Aplikasi permainan dan grafis, sepertipermainan the Sims, melatih kecerdasan spasial, visual dan juga melatih anak berfikir cepat.
e.      Melalui ICT, anak biasa mengenal lebih banyak jenis lagu anak-anak dari mancanegara.
f.       ICT merupakan katalisator untuk kecerdasan interpersonal. Anak bisa berbagi komputer atau gadgetnya dengan anak-anak lain.
g.     ICT menolong anak membangun keterampilan individu dan kecerdasan intrapersonal.

BAB III
METODELOGI PENELITIAN

A.   Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang memiliki pendekatan penelitian pada fenomenologi. Menurut Sugyono (2011:245) Penelitian kualitatif adalah penelitian yang mencari fakta-fakta secara akurat dan spesifik. Dalam penelitian ini peneliti akan mencari beberapafaktor yang mempengaruhi kecerdasan peserta didik dalam penggunaan informasi komunikasi dan teknologi.

B.   Populasi dan Sampel
1.     Populasi
Populasi merupakan kumpulan berbagai individual yang memiliki kharakter yang sama. Dalam penelitian ini populasinya adalah SMPN 1 Minas.
2. Sampel
          Sampel merukanin dividu-individu yang dipilih sebagai perwakilan yang dari sampel.Dalam penelitian ini peneliti menentukan sampel dengan menggunakan teknik sampel purposive sampling. Teknik ini dipilih Karena peneliti memiliki beberapa tujuan-tujuan tertentu untuk melakukan sebuah target penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menentukan jumlah sampel berjumlah 5 orang dengan alasan untuk memperkecil kemungkinan-kemungkinan yang timbul seperti waktu dan biaya.

C.   Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober hingga Bulan November 2016. Lokasi penelitian ini adalah SMPN 1 Minas Jl. Yos Sudarso KM. 20.

D.   Instrument Penelitian
1.     Observasi
Observasi merupakan cara yang dilakukan peneliti dalam mengamati segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh subjek penelitian. Dalam hal ini peneliti menggunakan beberapa macam bantuan media seperti kamera dan berbagai alat tulis.
2.     Wawancara
Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang atau lebih untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu tertentu. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan wawancara tidak terstruktur untuk mendapatkan informasi tentang penggunaan ICT.
3.     Tes
Dalam Penelitian ini peneliti akan menggukan sebuah tes untuk mendapatkan sebuah hasil dari kemampuan kecerdasan peserta didik.
E.   Tehnik Analisis
Dalam penelitian ini, peneliti akan menganalisa data berdasarkanTehnik analisis data kualitatif yang dilakukan sesuai dengan pendekatan studi kasus, sehingga analisis data yang digunakan adalah dengan cara menela’ah jawaban-jawaban yang diperoleh dari subjek penelitian. Jawaban-jawaban tersebut diorganisir dengan cara mengidentifikasikan dan mengkategorisasikan sesuai dengan tujuan-tujuan penelitian. Hal ini sesuai dengan langkah pokok penelitian studi kasus yang diungkapkan oleh Sudjarwo (2001).

BAB IV
HASIL DAN DISKUSI

A.   HASIL
Hasil pengumpulan data, menggunakan metode observasi, wawancara,dan test dalam meneliti seberapabesar pengaruh ICT terhadapperkembangan kecerdasan peserta didik. Peneliti melakukan pengelompokan kategorisasi dari setiap responden dalam metodewawancara danpemilahan dalam metode test kepada 5 orang peserta didik yang mewakili jumlah keseluruhannya. Berikut respond wawancara dan hasil test penelitian.
a.     Observasi
Peneliti melakukan pengamatan terhadap peserta didik kelas IX yang tengah asik bermain Smartphone dilingkungan sekolah saat jam istirahat .sehingga, peneliti mendapatkan 5 sample yang akan di teliti, antra lain: PK, NO,BA, CAP, dan APS
b.    Respon wawancara: PK, NO, BA, CAP, dan APS.
1.     Apakah adik-adik memiliki smartphone,laptop atau tv dirumah?
Iya, kami memiliki ketiga benda tersebut
2.     Sejak kapan adik-adik memiliki benda tersebut ?
Sedari SMP, kelas 1
3.     Pentingkah alat tersebut dalam kehidupan adik-adik ?
Tentu saja
4.     Apakah alat tersebut membantu adik-adik dalam memahami dan menambah pengetahuan adik-adik akan sesuatu hal ?
Ya, tentu saja.
5.     Hal apa saja yang sering adik-adik lakukan dengan alat-alat tersebut ?
Berkomunikasi,membaca dan mencari hiburan.
c.      Hasil Test Penelitian :
Kategori
PK
CAP
APS
NO
BA
Persentase
A
0
3
8
9
6
26%
B
20
10
3
7
5
45%
C
0
5
2
4
8
19%
D
0
2
7
0
1
10%
Total
100%
Berdasarkan tabel di atas, dari 20 soal test yang di sebar kepada 5 peserta didik, 71% menyatakan bahwa ICT berpengaruh terhadap kecerdasan peserta didik.Sementara, 29 % lainya menyatakan hal itu tidak berpengaruh. Maka dapat dikatakan bahwa ICT memiliki potensi yang sangat besar dalam mempengaruhi kecerdasan anak.

B.   DISKUSI
Dari pengumpulan data di atas, kesesuaian antara ICT dan pola perkembangan kecerdasan anak meningkat, ICT bukan lagi benda asing yang di gunakan di zaman ini, melainkan sebuah kebutuhan utama dalam mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik, khususnya dalam hal kecerdasan.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.   Kesimpulan
Dari penjelsan di atas, peneliti menarik kesimpulan bahwa ICT memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan kecerdasan peserta didik di era globalisasi saat ini.
B.   Saran
Sebaiknya adanya pengawasan dan penyaringan yang ketat terkait penggunaan ICT untuk mencegah timbulnya penyimpangan-penyimpangan yang ada.Peran Pendidik dan lembaga-lembaga intansi sangat penting dalam membentuk karakter dan mengembangkan kecerdasan anak.


DAFTAR PUSTAKA
Sunarto dan Agung Hartono. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: RINEKA CIPTA.

Sugyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&B. Bandung: Alfabeta.

Refika Andriani. 2016. Perkembangan Peserta Didik. Pekanbaru.

Dundung. 2015. Dampak Negatif dan Positif Teknologi Informasi dalam Bidang Pendidikan. http://www.dosenpendidikan.com/15-dampak-negatif-dan-positif-teknologi-informasi-dalam-bidang-pendidikan/, 04 April 2015.

Riani Dwi Kurniawati. 2015. Peranan ICT atau TIK dalam Dunia Pendidikan. http://rianna.blogs.uny.ac.id/2015/09/16/peranan-ict-atau-tik-dalam-dunia-pendidikan/, 16 September 2015.

Androzen. 2011. BAB IV Perkembangan Kecerdasan Peserta Didik. http://catatan-kuliah-ku.blogspot.co.id/2011/01/bab-IV-perkembangan-kecerdasan-peserta.html?=1, 04 Januari 2011.

Sayang Anak. 2015. Dampak Teknologi Pada Perkembangan Kecerdasan Anak. http://sayangianak.com/dampak-teknologi-pada-perkembangan-kecerdasan-anak/, 08 Januari 2015.

Comments

Popular posts from this blog

HYPERBOLE

PAST TENSE IN ACTIVE FORM

Konsep-Konsep Dasar Filsafat Ilmu